[ad_1]
Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia baru saja mendapatkan angin segar. V-Green, bagian dari VinFast, dan Prime Group baru saja mengumumkan penandatanganan MoU untuk melakukan pengembangan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Tanah Air.
KEY TAKEAWAYS
Kerja sama VinFast V-Green dan Prime Group
Untuk mengembangkan ekosistem EV khususnya stasiun pengisian baterai
Prime Group sendiri merupakan konglomerat multinasional yang berasal dari Uni Emirat Arab. Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi langkah besar untuk V-Green yang memiliki misi memperluas infrastruktur EV VinFast secara global. Langkah ini juga untuk menunjukkan kepercayaan perusahaan internasional terhadap komitmen V-Green dan VinFast pada transportasi berkelanjutan.
MoU ini menjadi landasan bagi kedua belah pihak untuk membahas lebih lanjut kerja sama pembangunan stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Kedua perusahaan menargetkan pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya VinFast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan, dengan proyeksi total investasi mencapai 1,2 miliar dolar Amerika Serikat.
Tamer Wagih Salem, Chairman Prime Group mengungkapkan Indonesia adalah salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara. Keahlian Prime Group di berbagai Industri dan mitra V-Green dapat mengoptimalkan potensi sektor transportasi hijau di Indonesia.
“Kami yakin kolaborasi ini, didukung reputasi dan kemampuan eksekusi V-Green yang kuat, tidak hanya akan menguntungkan kedua perusahaan, tetapi juga berkontribusi signifikan pada pertumbuhan pasar EV di Asia Tenggara. Kemitraan dengan V-Green ini akan membuka peluang global lainnya, dimulai dari Indonesia, lalu berkembang ke Timur Tengah, Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat. Kemitraan ini akan menciptakan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat dan komunitas global,” ucap Tamer dalam keterangan resmi, (12/12).
V-Green akan memprioritaskan pembangunan stasiun pengisian daya VinFast di beberapa kota yakni Jakarta, Surabaya, Bali, dan sekitarnya. Rencana ekspansi ke wilayah lain di Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Wilayah ini jadi fokus strategi V-Green di Indonesia mengingat meningkatnya adopsi EV dan guna mendukung lini kendaraan VinFast yang beragam.
Prime Group sendiri akan bertanggung jawab atas pengelolaan pendanaan untuk pengembangan infrastruktur pengisian daya EV VinFast nantinya. V-Green akan bertanggung jawab atas riset pasar, identifikasi lokasi strategis, serta pembangunan operasional jaringan stasiun pengisian daya untuk memenuhi kebutuhan pengguna EV di Tanah Air.
“Bermitra dengan mitra strategis Timur Tengah membuka peluang baru yang menarik bagi V-Green untuk memperluas jaringan pengisian kendaraan listrik global kami. Melalui kerja sama ini, kami akan menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup. Kolaborasi ini juga akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua perusahaan, konsumen, serta masyarakat. Kami berkomitmen untuk mempromosikan kampanye ‘Untuk Masa Depan Hijau’ di Indonesia,” ucap Nguyen Thanh Duong, CEO V-Green.
V-Green didirikan oleh Pham Nhat Vuong, pendiri VinFast yang juga memegang 90 persen saham. V-Green berdiri terpisah dari departemen pengembangan stasiun pengisian daya VinFast dan fokus pada investasi seluruh EV. Langkah ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mengembangkan ekosistem hijau dan mempercepat revolusi transportasi listrik.
Sejak peluncuran resminya di Indonesia, VinFast telah memasarkan dua model EV, VF e34 dan VF 5. Perusahaan ini secara aktif memperluas jaringan dealer, menerapkan strategi penjualan yang menarik, dan memulai pembangunan pabrik perakitannya di Subang, Jawa Barat, untuk meningkatkan kapasitas produksi globalnya. (STA/TOM)
Baca juga:
Geely Auto Gandeng Lima Diler Utama Garap Segmen Elektrik
Menperin Wacanakan Beri Insentif PPN DTP dan PPnBM Mobil Baru Tahun Depan
[ad_2]
Source link