Investasi merek BYD di Indonesia termasuk membangun pabrik untuk produksi lokal mengejar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Fasilitas perakitan kendaraan PT BYD Motor Indonesia, tengah dalam pembangunan dan direncanakan selesai akhir 2025. Kemudian beroperasi awal 2026 untuk memproduksi semua lini BYD yang sudah dijual di Indonesia. Termasuk model dari sub-merek Denza.
KEY TAKEAWAYS
Di mana lokasi pabrik BYD di Indonesia?
Dibangun di Kawasan Industri Subang Smartpolitan
“Pabrik di Subang bisa mulai beroperasi di awal 2026. Akhir 2025 pembangunan pabrik kami sudah selesai dan mulai 2026 semua model BYD yang dijual di Indonesia sudah diproduksi lokal,” beber Head of Marketing, PR & Government PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan saat ditemui di Shenzhen, Cina (27/11).
Hal ini selaras dengan pemberian batas importasi oleh pemerintah Indonesia untuk BYD. Yang berujung di akhir 2025. Dengan itu, mulai 2026, kendaraan BYD dan Denza yang ditawarkan untuk pasar Indonesia adalah hasil produksi lokal, tak lagi impor.
Sampai saat tulisan dibuat, BYD Motor Indonesia telah memasarkan empat model. Termasuk Seal, Atto 3, Dolphin dan M6. Kemudian, awal 2025 dipastikan merek Denza masuk ke Indonesia dengan model pertamanya MPV listrik D9.
Bukan tak mungkin sampai pabrik rampung dibangun, model lain bakal diluncurkan di Indonesia. Salah satu kandidatnya, BYD Sealion 7 yang merupakan versi SUV dari Seal. Dari merek Denza juga punya calon yang mungkin diboyong. Seperti SUV N7 maupun model terbaru Z9 yang punya performa hebat.
Pabrik BYD di Subang
Di awal Mei 2024, BYD mengumumkan pembangunan pabrik mereka di kawasan Subang, Jawa Barat. Sebagai bagian dari komitmen perusahaan berinvestasi di Indonesia. BYD Motor Company Limited disebut menggelontorkan dana hingga Rp16 triliun untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik seluas lebih dari 108 hektare di Kawasan Industri Subang Smartpolitan.
Selain fasilitas perakitan kendaraan, komplek di Fase 2 Subang Smartpolitan itu juga termasuk pusat penelitian dan pengembangan. Kemudian akan ada fasilitas pelatihan dengan teknologi terbaru yang diklaim hemat energi dan ramah lingkungan.
Pabrik perakitan BYD di Subang, rencananya rampung akhir 2025 dan mulai beroperasi awal 2026. Targetnya bisa memproduksi kendaraan dengan kapasitas 150 ribu unit tiap tahun. (TOM)
Baca juga:
Mengenal Merek Denza yang Hasil Patungan dengan Mercedes-Benz
BYD Percaya Diri Bawa MPV Mewah Denza D9
Maxus Mifa 7 dan Mifa 9 Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Fiturnya