Nissan Motor Co., Ltd. (“Nissan”), Honda Motor Co., Ltd. (“Honda”), and Mitsubishi Motors Corporation (“Mitsubishi Motors”) telah menandatangani nota kesepahaman. Isinya, penjajakan kemungkinan partisipasi, keterlibatan, dan berbagi sinergi dari Mitsubishi Motors dalam integrasi bisnis melalui pembentukan perusahaan induk bersama yang diuraikan dalam MOU yang ditandatangani antara Nissan dan Honda.
KEY TAKEAWAYS
Kolaborasi apa yang terjalin antara Honda, Nissan dan Mitsubishi?
Honda dan Nissan akan membentuk perusahaan induk bersama dalam mengembangkan elektrifikasi dan Mitsubishi Motors masih meninjau untuk keikutsertaannya
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan yang telah dilakukan oleh Nissan dan Honda pada 1 Agustus 2024. Kedua perusahaan akan memulai kemitraan strategis yang berfokus pada kecerdasan untuk pengembangan kendaraan elektrifikasi. Mitsubishi Motors juga telah turut serta dalam kerangka kerja ini, dan ketiga perusahaan tersebut terus melanjutkan diskusi mereka.
Mitsubishi Motors berencana mencapai kesimpulan mengenai partisipasi atau keterlibatannya dalam integrasi bisnis antara Nissan dan Honda pada akhir Januari 2025.
“Honda dan Nissan telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis dan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang. Penting untuk diketahui bahwa mitra Nissan, Mitsubishi Motors, juga terlibat dalam diskusi ini. Kami berharap bahwa jika integrasi ini berhasil, kami dapat memberikan nilai lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata Makoto Uchida, Direktur, Presiden, CEO, dan Representative Executive Officer Nissan.
Setelah kesepakatan ini, Nissan dan Honda akan membentuk perusahaan induk bersama dan berkomitmen menjadi perusahaan otomotif kelas dunia. Perusahaan gabungan ini diproyeksikan akan memiliki pendapatan penjualan melebihi 30 triliun Yen dan laba operasi lebih dari 3 triliun Yen.
“Dalam masa perubahan besar dalam industri otomotif ini, yang konon terjadi setiap 100 tahun sekali, kami berharap partisipasi Mitsubishi Motors dalam diskusi integrasi bisnis Nissan dan Honda akan menghasilkan perubahan sosial lebih lanjut. Kami berharap dapat menjadi perusahaan terkemuka dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis. Nissan dan Honda akan memulai diskusi mulai hari ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi kemungkinan integrasi bisnis sekitar akhir Januari, sejalan dengan pertimbangan Mitsubishi Motors,” kata Direktur dan Representative Executive Officer Honda.
Takao Kato, Direktur, Representative Executive Officer, dan Presiden serta CEO Mitsubishi Motors mengatakan: “Dalam era perubahan dalam industri otomotif, studi antara Nissan dan Honda tentang integrasi bisnis akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, yang juga akan memberikan nilai tinggi bagi bisnis kolaboratif dengan Mitsubishi Motors. Untuk mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan sebaik mungkin, kami juga akan mempelajari bentuk kerjasama yang terbaik.”
Selain itu, dalam nota kesepahaman ini, kedua perusahaan berencana menghadirkan produk yang lebih kompetitif, termasuk teknologi yang ada di dalamnya. Line-up kendaraan yang dimaksud mencakup semua jenis, mulai dari mesin konvensional (ICE), hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), hingga kendaraan listrik (EV). Dalam kemitraan ini, Nissan dan Honda berharap dapat berkontribusi pada pengembangan basis industri Jepang sebagai perusahaan otomotif global, tidak hanya untuk kendaraan roda empat, tetapi juga bisnis kendaraan roda dua seperti yang dilakukan oleh Honda saat ini. (NDO/TOM)
Baca juga:
Main ke Markas Geely Holding Group, Pemerintah Indonesia Dorong Investasi Kendaraan Listrik
PPN Jadi 12 Persen, Gaikindo: Tidak akan Berdampak Negatif terhadap Penjualan