Beranda » Blog » First Impression All-new Hyundai Santa Fe 2.5 GDi Calligraphy

First Impression All-new Hyundai Santa Fe 2.5 GDi Calligraphy


Generasi terbaru Hyundai Santa Fe membawa inovasi menarik. Berupa tawaran powertrain anyar, memadukan mesin turbo dan motor listrik. Ya, teknologi hybrid pada akhirnya harus menyingkirkan enjin diesel di generasi kelima ini. Sebagai pengganti dengan teknologi lebih mutakhir, tentunya tetap menawarkan performa menyenangkan dengan tingkat efisiensi tinggi.

KEY TAKEAWAYS

  • Santa Fe teranyar tersedia dengan dua pilihan trim: Prime dan Calligraphy


    Setiap varian menawarkan pilihan model HEV dan ICE dengan lima pilihan warna eksterior, yaitu Optic White Matte, Creamy White Pearl, Titan Gray Metallic, Midnight Black Pearl, dan Midnight Black Matte

  • All-new Hyundai Santa Fe 1.6T-GDi Hybrid bukan hanya varian mesin satu-satunya. Hyundai juga memberikan pilihan enjin gasoline 2.5 GDi. Mesin naturally aspirated akan lebih cocok bagi yang ingin teknologi lebih simpel.

    Hyundai Santa Fe 2.5 GDi

    Seperti umumnya perilaku konsumen di Tanah Air, tipe tertinggi selalu menjadi yang terlaris. Begitu pula dengan Santa Fe baru, varian termahal dengan mesin hybrid paling banyak dipesan. Sejak meluncur beberapa waktu lalu, SUV rakitan lokal ini sudah terpesan sekitar 1.400 unit Walau begitu, pihak Hyundai tidak memberi data pasti persentase pemesanan antara yang hybrid dan gasoline.

    Kami berkesempatan berkenalan dengan all-new Hyundai Santa Fe 2.5 GDi Calligraphy. Harganya Rp784,5 juta, terpaut lumayan jauh dari versi hybrid varian Calligraphy juga yang dibanderol Rp869,6 juta. Mayoritas fitur kenyamanan hingga keselamatan sama saja, tapi kami menemukan beberapa perbedaan signifikan.

    Hyundai Santa Fe 2.5 GDi

    Dari penampilan sulit dibedakan antara hybrid atau bukan. Harus bergeser ke pintu bagasi untuk melihat apakah ada emblem hybrid atau tidak. Bisa juga memperhatikan roda lebih detail. Sebab untuk Santa Fe 2.5 GDi memakai ukuran pelek lebih besar. Yaitu ring 21-inci dibalut ban berukuran 245/45. Sedangkan hybrid pakai ring 20-inci dengan ban tapak lebih lebar, 255/45. Selebihnya sama.

    Begitu pula interior, nyaris identik. Perlu memperhatikan panel instrumen terlebih dulu. Jika masih ragu, nyalakan saja mesinnya. Kelengkapan fitur sebagai trim atas Calligraphy serupa, begitu pula level kemewahan. Material terasa solid lewat balutan Nappa leather. Konfigurasi 6-seater dengan captain seat di tengah menjadi area paling nyaman.

    Hyundai Santa Fe 2.5 GDi interior

    Fitur-fiturnya memang begitu memanjakan. Mulai dari pengaturan kursi elektrik termasuk juga captain seat, heated dan ventilated seat di kursi depan, heated seat di belakang, audio Bose, wireless charger, Bluelink, koneksi Android Auto dan Apple CarPlay serta masih banyak lagi.

    Trim Calligraphy tentunya juga dilengkapi peranti Hyundai SmartSense komplet. Mulai dari Surround View Monitor (SVM), Forward Collision-Avoidance Assist – Car/Pedestrian/Cyclist Detection (FCA – CAR/PED/CYC), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot View Monitor (BVM), Lane Following Assist (LFA), Smart Cruise Control (SCC) with Stop & Go, Parking Collision-avoidance Assist (PCA), High Beam Assist (HBA) dan Parking Distance Warning (PDW).

    Hyundai Santa Fe 2.5 GDi

    Perbedaan utama jelas dari sektor penggerak. Dibalik kap mesin bersemayam unit Smartstream G2.5 GDi 4-silinder 2.497 cc naturally aspirated. Daya dihasilkan sebesar 194 PS di 6.100 rpm dan torsi maksimum 246 Nm di 4.000 rpm. Kalah jauh dibandingkan hybrid yang memiliki output 235 PS serta torsi 367 Nm, hasil perpaduan enjin 1,6-liter turbo dan motor listrik.

    Demikian juga transmisi. Sama-sama otomatis torque converter tapi jumlah gear-nya beda. Untuk 2.5 GDi menerapkan 8-percepatan sedangkan hybrid 6-percepatan.

    Mesin Hyundai Santa Fe 2.5 GDi

    Meski begitu, diferensiasi akselerasi kedua varian tidak terlampau jauh. Klaim 0-100 km/jam untuk 2.5 GDi dalam 11,5 detik, sementara 1.6T-GDi HEV secepat 9,5 detik. Namun model ICE unggul di kecepatan puncak mencapai 198 km/jam, sedangkan hybrid 190 km/jam.

    Masih ada beberapa perbedaan yang tak kasat mata. Penerapan tipe power steering tidak sama. Untuk 2.5 GDi memakai Column mounted Motor Driven Power Steering (C-MDPS), varian hybrid jenis Rack mounted Motor Drive Power Steering (R-MDPS). Sebenarnya tidak ada pengaruh signifikan soal ini. Hanya penempatan motor power steering saja yang berbeda. Kalau C-MDPS di kolom setir, R-MDPS di rack gear.

    Selanjutnya tipe 2.5 GDi punya pilihan Drive Mode lebih banyak. Tersedia Eco Mode, Normal Mode, Sport Mode dan Smart Mode. Sementara varian hybrid lebih sedikit, hanya Eco Mode, Sport Mode dan Smart Mode. (ODI)

    Baca Juga: 

    Kantongi Banyak Keunggulan, All-new Hyundai SANTA FE Siap Melawan Pajero dan Fortuner

    Catatan Konsumsi BBM All New Hyundai Santa Fe saat ke Luar Kota





    Source link

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Scroll to Top